06 September 2006

Lumpur Lapindo

Tadi pagi baca berita kalau lapindo setiap harinya memuntahkan 64.000 m3 lumpur. LUMPURRR lho mas yang keluar...bukan minyak bukan gas. Dan sekarang ada empat desa yang telah tergenangi oleh lumpur lapindo. Masyaallah...

Otomatis penduduk ketiga desa itu mengungsi. Dan yang namanya mengungsi itu kan hal yang paling tidak menyenangkan.

Bayangkan...yang tadinya bertani, sekarang sudah gak bisa macul lagi. Yang punya ternak bebek, ayam, kambing dan sapi semua pada gak bisa beternak lagi. Habis sudah harta benda..

Dan seperti biasa, pemerintah hanya obral janji. Pak Wapres berulang kali mengatakan penduduk akan dapat ganti rugi, uang ini uang itu. Tapi faktanya? Persis kayak kejadian gempa di Jogja beberapa waktu lalu. Pemerintah janji mengganti kerugian antara 10 juta sampai 30 juta atas setiap bangunan yang rusak. Tapi mana?

Kok tahu? Lha tahu to...Lha wong rumah ortu saya kena gempa je...Masih ALhamdulillah semua keluarga selamat, hanya rumah yang rusak berat saja...

Kembali ke Lapindo. Sekarang sudah lebih 80hari kejadian berlalu dan belum ada solusi yang praktis yang mujarab. Serba susah memang. Ditampung di bak penampungan , lama-lama luber juga. Dibuang ke laut, takut mencemari laut.

Salah siapa ya?
Paling enak nunjuk hidung pemerintah. Lha wong belum ada kajian amdal dari meneg lingkungan hidup kok sudah eksploitas. Memang ada kesalahan teknis pihak kontraktor karena tidak membuat sumbatan di lubang pengeboran. Tapi tetap pemerintah tidak bisa diam berpangku tangan. Harus ada langkah langkah pasti dan segera mungkin untuk mengatasi bencana ini...

Cepet Pak Presiden...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home